Contoh Perusahaan PT. Garuda Indonesia yang memakai penerapan Technology International Library (ITIL) & Information Technology Service Management (ITSM)
Profil Tentang PT Garuda Indonesia Tbk
PT.Garuda Indonesia (Persero) Tbk ,adalah maskapai penerbangan
nasional indonesia yang yang dimiliki oleh salah satu perusahaan Badan
Usaha Milik Negara atau disebut BUMN. Nama Garuda yang digunakan yang di
ambil dari sebuah nama burung yang pernah ditunggangi oleh Dewa Wisnu
dalam sebuah legenda pewayang. Garuda Indonesia melalui konsep “Garuda
Indonesia Experience” yang mengedepankan keramahtamahan dan kekayaan
budaya Indonesia. Garuda maskapai Indonesia terus melaksanakan program
transformasi secara berkelanjutan.Kini sekarang Garuda Indonesia
menjadi maskapai bintang lima, dengan berbagai pengakuan dan apresiasi
berskala tinggi internasional.
- Penerapan Information Technology International Library (ITIL)
- penerapan Information Technology Service Management (ITSM)
Garuda Indonesia yang berkonsep layanan mengandalkan keramhtamahan Indonesia, diwujudkan dalam ikon-ikon yang mengandalkan panca indera, tercermin dari penggunaan bahan ornament khas Indonesia untuk interior pesawat, aroma wewangian bunga has Indonesia, music khas Indonesia, serta cita rasa makanan dan minuman khas Indonesia.
Cloud computing atau komputasi awan merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang mempunyai fungsi menjalankan program aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama. Melalui pemanfaatan IT berbasis “cloud computing”, Garuda Indonesia menjadi salah satu BUMN pertama di Indonesia yang memanfataakan teknologi ini.
Garuda Indonesia melakukan revitalitasi armada yang bertujuan untuk memperbaharui asset laa dan menyesuaikan standar modern sebagai salah satu dasar untuk terus mengembangkan suatu modal dan memastikan pertumbuhan di industri penerbangan.
4. Service Operation
Cloud computing yang diaplikasikan pada Garuda Indonesia ini memberikan keuntungan khususnya meningkatkan kapasitas penyimpanan data perusahaan tanpa harus mengeluarkan tambahan biaya untuk investasi pembelian peralatan tambahan.
Bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia IT dunia lainnya, Garuda Indonesia telah memanfaatkan layanan data on-cloud dalam berbagai aspek operasional perusahaan antara lain layanan Passenger Service System (PSS) khususnya reservasi, check-in, Garuda Miles (frequent flyer), keuangan, dan layanan penjadwalan dan rotasu seluruh pesawat dan awak pesawat Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia saat ini telah memiliki berbagai layanan transaksional digital berbasis e-commerce bagi pengguna jasa yang terdiri dari Garuda Online Sales (GOS), Online Sales Partnership (OSP) bersama online travel agency, Corporate Online System (COS) berbasis business to business (B2B), hingga mobile apps untuk layanan reservasi dan pembukuan lainnya.
Mengingatkan perbaikan yang berkesinambung terus menerus dari masa ke masa. Hal ini tidak saja berarti bahwa organisasi yang bersangkutan senantiasa belajar dan selalu berkembang dari masa ke masa, namun mengandung makna bahwa organisasi selalu siap menghadapi berbagai perubahan karena dinamika global.
Dalam upaya megatasi berbagai kondisi tersebut serta sebgai bagian dari program pengembangan perusahaan ke depan, program “Quic Wins” dilakukan melalui tiga strategi utama, sebagai berikut diantaranya adalah:
- Peningkatan “Revenue Generator”, dimana seluruh potensi dapat meningkatkan revenue perusahaan akan dimaksimalkan.
- Restrukturisasi “Cost Driver”, dimana Garuda Indonesia saja melakukan penataan dan rektrukturisasi biaya sehingga dapat dicapai efisiensi yang tinggi tanpa mengurangi kualitas pelayanan yang diberikan.
- Kegiatan “Reprofiling”, melalui berbagai langkah dan strategi menyangkut aspek keuangan, sehingga kondisi finansial perusahaan terjaga.
- kemampuan agar mencapai kepuasan pelanggan
- melebihi harapan pelanggan atau pelanggan sangat puas
- dan menangani persepsi pelanggan
ITSM menganalogikan dengan berlangganan jasa layanan telephon atau hp jarak jauh (SLJJ) Itu menyangkut bagaimana cara agar supaya memberikan layanan TI yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan itu sendiri, yang akan digunakan untuk melayani pelanggan mereka dengan secara baik.
Meski ada banyak piranti yang dapat digunakan untuk mendukung penerapan yakni ITSM tersebut, namun kalangan ahli dan praktisi TI lebih menyarankan untuk memperhatikan bagaimana membangun sebuah proses yang sangat tepat dan cepat selesai.
Prosesnya sendiri harus dilihat dalam tiga aspek penting, yakni ada strategis, taktis dan operasional. Diantaranya adalah sebagai berikut ini:
- proses strategis menyangkut dalam pembuatan kebijakan dan prosedur, membentuk pengontrol arsitektur dan komite untuk membantu perusahaan meraih tujuan jangka panjang.
- proses taktis adalah proses terkait dengan hantaran layanan yang sebenarnya atau juga (actual service delivery), termasuk service level management (SLA), yang menjadi salah satu kunci suatu ITSM yang baik. SLA menginginkan bahwa TI dapat memahami kebutuhan bisnis serta menyesuaikan tingkat layanan TI-nya dengan kebutuhan tersebut dan menggunakan ukuran-ukuran tertentu saja, termasuk ketersediaan, kapasitas dan biaya itu sendiri.
- proses operasional mencakup fungsi pendukung yang dilakukan pada setiap harinya, seperti penanganan masalah sesaat atau (incident), penanganan masalah dan perubahan yang dilakukan. Penanganan sesaat, antara lain koordinasi, perbaikan pelayanan setelah terjadi adanya masalah. Sedangkan penanganan masalah itu sendiri adalah mencari akar penyebab dari masalah tersebut sekaligus memperbaikinya menjadi lebih baik kembali.
Pelayanan public milik pemerintah terkait manajemen layanan system informasi LRT Palembang
Lintas Rel Terpadu (LRT) Sumatra Selatan, dikenal dengan nama lain LRT Palembang adalah sebuah sistem angkutan cepat dengan model Lintas Rel Terpadu yang beroperasi di Palembang, Indonesia, menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Kompleks Olahraga Jakabaring. Lintas Rel Terpadu (LRT) Sumatera Selatan ini telah menjadi ikon kota berjuluk Venesia dari Timur tersebut. Resmi beroperasi sejak Agustus 2018, LRT Palembang dibangun guna menunjang mobilitas masyarakat dan atlet pada perhelatan akbar ASEAN Games 2018 lalu.Jalur LRT ini dibangun sepanjang 23 kilometer, menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Masjid Agung Palembang dan Jakabaring Sport City.
Setidaknya terdapat 13 stasiun serta 9 sub stasiun dari bandar udara ke hulu Palembang, yang dilewati oleh LRT ini. Moda transportasi kereta ringan yang menghabiskan dana pembangunan Rp10,9 triliun itu, melintasi sungai Musi dan Jembatan Ampera. Pembangunan prasarana LRT Palembang selesai pada Februari 2018. Serangkaian uji coba dilaksanakan sejak Mei hingga Juli 2018, termasuk uji coba terbatas dengan penumpang pada 23-31 Juli 2018.
Kereta ini memiliki sistem daya kelistrikan 750 V DC dengan aliran listrik rel ketiga. Setiap rangkaian yang diproduksi PT Industri Kereta Api di Madiun terbuat dari aluminium, dengan dimensi tinggi rangkaian 3.700 mm (4 yd 1 ft 9 in), dan panjang setiap rangkaian kereta dengan tiga gerbong sepanjang 51.800 mm (56 yd 1 ft 11 in). Bahan pembuat rangkaian kereta yang diproduksi PT Industri Kereta Api sebagian besar sudah berasal dari material dalam negeri.
Rel kereta
LRT Palembang berjalan melalui rel-kereta-layang tanpa ballast dengan lebar sepur 1.067 mm (3 ft 6 in), yang membentang sepanjang 234 kilometer (145 mi) dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di ujung barat menuju Depot OPI di ujung timur. Teknologi persinyalan kereta ini menggunakan metode sinyal fixed-block, dengan dilengkapi peralatan rel kereta. dibangun menyeberangi Sungai Musi, sejajar dengan Jembatan Ampera.
Jumlah Penumpang dan Tarif
Pemerintah menargetkan jumlah penumpang sebesar 96.000 orang per hari melalui proyek ini, dengan perkiraan pertambahan jumlah penumpang hingga 110.000 orang pada tahun 2030 Tarif sekali angkut penumpang kereta ini sebesar Rp5.000,00 per penumpang dari dan ke stasiun mana saja, kecuali untuk ke Bandara SMB II dipatok tarif Rp10.000,00 per penumpang. Tarif ini disubsidi pemerintah dengan kisaran Rp200-300 miliar setahun hingga jumlah penumpang yang menaiki moda ini dapat menutup biaya operasional. Berikut ini adalah kartu uang elektronik perbankan yang disahkan oleh LRT Palembang.
Referensi:
https://www.daerahkita.com/artikel/54/lrt-palembang-kereta-lrt-pertama-di-indonesia
Nama: Betta Rismalia Agustina Npm:10120237
Matkul: Management Layanan System Informasi
Kelas: 2KA07
IT Service Management
ServiceNow Manajemen Layanan TI
"Membuat insiden, meminta perubahan (RFC), mengirimkan permintaan layanan untuk permintaan normal apa pun, opsi lampiran bukti, laporan SLA, dan mengambil semua laporan, insiden, tugas, dan tiket PRB dengan satu klik. Kemudian dapat menghubungkannya ke domain perusahaan . Ini membantu tim dalam melacak tiket Dukungan yang dihasilkan oleh berbagai pengguna atau pemberitahuan otomatis. yang mencatat tiket. Saya dapat melihat berapa banyak kejadian yang telah dikerjakan setiap orang, yang membantu saya melacak stabilitas sistem"
ITSM & Otomasi bergandengan tangan - Integrasi Domain Layanan Sekarang
Ukuran Perusahaan: 250M - 500M USD
Industri: Industri Keuangan
Sudah lebih dari setahun sejak saya mulai menggunakan Service Now. Awalnya saya seperti ini
sangat dibutuhkan, tetapi setelah menggunakannya selama satu tahun sekarang. Ini tampaknya
menjadi Alat ITSM terbaik yang pernah saya gunakan. Fitur Otomasi dan Integrasi Domain
berada di level berikutnya dalam hal ini.
"ServiceNow Adalah Platform ITSM Terbaik Dan Terdepan!" Dikirim 10 Agustus 2021
ServiceNow Management Layanan TI"pindah dari BMC ke platform ServiceNow ITSM.
Terlibat dalam beberapa proyek, sangat nyaman untuk menyesuaikan dan mengonfigurasi
aplikasi ITSM ServiceNow seperti meja layanan, management perubahan, SLA, Manajemen aset,
dan integrasi. Ini membantu menyelesaikan masalah , mengotomatisasi proses bisnis dan membuat
keputusan bisnis yang efektif. Ini adalah platform ITSM terbaik."
IT ServIce ManageMenT A Guide for ITIL® Foundation Exam Candidates Second Edition Ernest
Brewster, Richard Griffiths, Aidan Lawes and John Sansbury IT ServIce ManageMenT
A Guide for ITIL® Foundation Exam Candidates
Second Edition
Ernest Brewster,
Richard Griffiths,
Aidan Lawes and
John Sansbury
About the Authors
Dr Ernest Brewster is a champion of ITIL Service Management.
Richard Griffiths is an ITIL trainer. Aidan Lawes is an authority on service management and co-
authored ISO/IEC 20000. John Sansbury is a principal consultant and head of practice for service
management.
Nama: Betta Rismalia Agustina NPM: 10120237
Kelas: 2KA07
Matkul: Management Layanan SI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar